top of page
  • Gambar penulisAdmin

Virus Corona Menyebar Pepe Kesal Kepada Premier League



Berita bola terbaru hari ini, Senin 16 Maret 2020 datang dari Inggris. Virus corona yang sudah meluas diwilayah Eropa membuat kompetisi sepak bola sudah dihentikan dari dua minggu lalu. Liga Inggris sudah resmi menghentikan segala pertandingan Premier League hingga April mendatang. Namun Liga Inggris menjadi kompetisi kasta atas yang paling lambat memberikan keputusan tegas tersebut.


Hal ini membuat Kiper Aston Villa, Pepe Reina, menjadi geram karena lambatnya respon dari Premier League. Dirinya melihat virus corona sudah menjadi masalah serius yang tidak boleh ditangani dengan lambat. Seperti layaknya liga Inggris dan Italia yang sudah duluan memastikan kompetisi sepak bola mereka berhenti untuk sementara waktu.


Akibatnya Virus Corona atau COVID-19 ini sudah mulai menyebar ke pemain Liga Inggris. Tiga orang penting di liga Inggris sudah terindikasi positif corona dari pekan lalu. Tiga orang tersebut adalah, Mikel Arteta (Pelatih Arsenal), Callum Hudson-Odoi(Pemain Chelsea), dan Evangelos Marinakis (pemilik Nottingham Forest).

Meskipun saat ini Inggris sudah mulai menghentikan Liga Inggris dan beberapa aktifitas publik. Namun Pepe menyoroti ketakutan para orang tua yang melihat anaknya masih belum diliburkan dari sekolah. Sekolah dan kantor masih belum di liburkan oleh pemerintah saat ini. Inggris masih menganggap beberapa kegiatan masih aman dilakukan publik.


“Di Inggris mereka merekomendasikan kehati-hatian dan mencoba berada di rumah setenang mungkin. Tentu saja masalah besar bagi orang tua adalah sekolah yang masih dibuka,” ujar Reina kepada Marca, Minggu (15/3/2020).


Premier League memang sangat terancam saat ini setelah beberapa pertandingan sebelumnya digelar tanpa penonton dan sekarang dihentikan. Bahkan jika virus corona ini tidak segera berhenti di Inggris maka akan ada keputusan yang lebih tegas lagi. Seperti menghentikan kompetisi Liga Inggris musim ini dengan juara ataupun tanpa juara.


“Gila untuk terus bermain. Negara lain yang paling terkena dampak telah mengambil tindakan radikal sedangkan di sini belum. Inggris tidak bisa menutup mata. Kesehatan dan kehidupan semua orang jauh lebih penting dari apa pun, termasuk olahraga,” ia menambahkan.


Melihat apa yang telah dilakukan Italia dan Spanyol saat ini memang berbeda dengan Inggris yang terlihat masih belum membatasi kegiatan warganya. Italia dan Spanyol sudah menglock down aktifitas publik di negara mereka, tidak ada lagi warga yang boleh keluar rumah sampai batas waktu yang ditentukan pemerintah setempat.

Seperti dilansir AP, kini tak terlihat lagi pemain dan staff yang melakukan kegiatan di Premier League. Tempat latihan sepak bola pun terlihat sepi bak kota hantu, hanya beberapa staff dilapangan yang masih terlihat mondar mandir.

Sesuai dengan keputusan Premier League pada pekan lalu, kompetisi ini akan dilanjutkan pada pada 4

4 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page