Persija Jakarta Mengancam Tidak Akan Ikut Liga 1

Berita bola terbaru, Jumat 30 April 2021 datang dari Persija Jakarta. Melalui Presiden klub, Mohamad Prapanca, menyatakan sebuah kalimat yang menarik terkait timnya. Pernyataan tersebut tak lepas dari kejadian usai Persija Jakarta juara Piala Menpora 2021.

Usai Persija Jakarta naik meniadi juara, para pendukung Persija Jakarta melakukan konvoi yang membuat sebuah kerumunan dalam skala yang besar. Bahkan pada saat itu, Bundaran HI dipadati oleh pendukung Persija Jakarta yang tengah bereuforia merayakan kemenangannya saat itu.

Akibatnya, Mohamad Prapanca dipanggil ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya guna dimintai keterangan. Di sana, Dirinya cukup menyayangkan apa yang dilakukan para pendukung timnya. Pasalnya hingga saat ini, masih ada kekhawatiran soal pandemi COVID-19 yang belum hilang dari Indonesia.

Seperti kita ketahui, saat ini semua pihak termasuk pendukung Persija Jakarta harus menjaga protokol karena pandemi masih menggentayangi masyarakat Indonesia. Untuk itu ia mengajak semua pihak agar selalu mengutamakan keselamatan masing-masing.

“Pada kesempatan ini, kami ingin menghimbau sekaligus mengingatkan kita semua," katanya seperti dikutip dari laman resmi klub.

Jika pandemi COVID-19 ini belum berlalu, dan keselamatan kita semua tetaplah menjadi prioritas utama," sambungnya.

Mohamad Prapanca juga menyampaikan bukti-bukti, jika sejak sebelum dan selama gelaran Piala Menpora 2021 hingga partai final, Persija sudah selalu mengampanyekan gerakan nonton di rumah saja melalui akun media sosial resmi klub dan juga para pemain.

Terakhir untuk memastikan semua terkendali, Dirinya pun memberikan ultimatum untu kedepannya, jika ternyata masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Persija Jakarat termasuk suporter, ia tak segan untuk menarik diri dari Liga 1.

"Oleh karena itu sebagai Presiden klub Persija, saya akan mengajukan ke manajemen untuk mempertimbangkan posisi Persija di Liga 1 2021 apabila ada kegiatan yang melanggar protokol kesehatan seperti kemarin," jelasnya lagi.